Jumat, 03 Juni 2011

KLIPING KESENIAN

KLIPING KESENIAN








DI SUSUN OLEH:
1.APRILIAN S
2.BAYU SETYA
XI TKJ A

SMK PGRI 1 NGAWI
Jl.Rajawali No.32 Ngawi

Tahun ajaran 2010/2011


Angklung

Angklung adalah alat musik tradisional Indonesia yang berasal dar Tanah Sunda, terbuat dari bambu, yang dibunyikan dengan cara digoyangkan (bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa bambu) sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil. Laras (nada) alat musik angklung sebagai musik tradisi Sunda kebanyakan adalah salendro dan pelog.

Anglkung menurut mitologi Bali berasal dari kata "Angk" adalah angka (= nada ) dan Lung artinya patah/ hilang . Angklung dapat juga dikatakan nada / laras yang tidak lengkap sesuai dengan istilah Cumang Kirang ( Bahasa Bali ) yang artinya nada kurang / surupan 4 nada .
Terciptanya alat musik angklung yang terbuat dari bambu berasal dari pandangan hidup masyarakat Sunda yang agraris dengan kehidupan yang bersumber pada makanan pokok berupa padi ( pare ) ini dilahirkan dari mitos pada Nji Sri Pohaci sebagai Dewi Sri pemberi kehidupan ( hirup hurip ) perenungan masyarakat Sunda dahulu dalam mengelola Pertanian (tetaten) terutama pertanian sawah dan ladang ( huma ) telah melahirkan syair lagu sebagai penghormatan dan persembahan kepada Nyi Sri Pohaci dan sebagai tolak bala agar bercocok tanam mereka tidak mendatangkan malapetaka .

Gong

Gong merupakan sebuah alat musik pukul yang terkenal di Asia Timur. Gong ini digunakan untuk alat musik tradisional. Saat ini tidak banyak lagi perajin gong seperti ini.
Gong yang telah ditempa belum dapat ditentukan nadanya. Nada gong baru terbentuk setelah dibilas dan dibersihkan. Apabila nadanya masih belum sesuai, gong dikerok sehingga lapisan perunggunya menjadi lebih tipis. Di Korea Selatan disebut juga Kkwaenggwari. Tetapi kkwaenggwari yang terbuat dari logam berwarna kuningan ini dimainkan dengan cara ditopang oleh kelima jari dan dimainkan dengan cara dipukul sebuah stik pendek. Cara memegang kkwaenggwari menggunakan lima jari ini ternyata memiliki kegunaan khusus, karena satu jari (telunjuk) bisa digunakan untuk meredam getaran gong dan mengurangi volume suara denting yang dihasilkan.

Canang

Perkataan Canang dapat diartikan dalam beberapa pengertian. Dari beberapa alat kesenian tradisional Aceh, Canang secara sepintas lalu ditafsirkan sebagai alat musik yang dipukul, terbuat dari kuningan menyerupai gong. Hampir semua daerah di Aceh terdapat alat musik Canang dan memiliki pengertian dan fungsi yang berbeda-beda.
Fungsi Canang secara umum sebagai penggiring tarian-tarian tradisional serta Canang juga sebagai hiburan bagi anak-anak gadis yang sedang berkumpul. Biasanya dimainkan setelah menyelesaikan pekerjaan di sawah ataupun pengisi waktu senggang.

Tidak ada komentar: